Kamis, 04 Juni 2015

Pemeran Utama


Seringkali aku bermimpi, kalau aku mempunyai kisah yang sama seperti wanita-wanita di dalam novel yang kubaca. Wanita-wanita pada novel tersebut selalu mendapatkan kebahagiaan mereka setelah mereka mengalami hal-hal buruk yang menimpa mereka. Kebahagiaan yang mereka dapatkan adalah ketika mereka masih bisa merasakan cinta dan mendapatkan cinta, baik dari keluarganya, maupun dari kekasih ataupun suaminya.
Ketika aku bermimpi seperti itu, aku kembali kedunia ku. Aku merasakakan takut karena hanya bisa bermimpi pada saat ini. Ketika selesai bermimpi seperti itu, hanya ada 1 pikiran yang selalu terlintas. Apakah aku masih bisa mencintai seseorang tanpa harus takut pada masa lalu? Masa lalu pada kisah cintaku tidak terlalu menyenangkan. Menunggu seseorang yang tidak bisa kugapai selama 7 tahun. Ketika aku sudah merasa bisa menghapusnya dari hatiku, aku bertemu kembali dengannya. Ketika aku pikir sudah ada penggantinya, aku bertemu kembali dengannya. Semua itu menyebabkan aku tidak percaya diri.
Ketika aku sedang bersama degan seseorang untuk sementara waktu, muncul gosip antara aku dengan dia. Aku hanya ingin bahagia di akhir perjalananku di dunia. Aku hanya ingin bersama dengan seseorang yang bisa membuatku menjadi diri sendiri, bukan menjadi orang lain. Aku sudah merasa nyaman bersamanya. Kalau seandainya dia belum mendengar gosip tersebut dan tiba-tiba mendengarnya, maka apa yang harus ku lakukan kalau dia mulai menjauh. Aku tidak mempermasalahkan gosip tersebut. Toh, orang-orang terdekat kami tau bagaimana hubungan kami sebenarnya. Gosip yang beredar hanya dari orang-orang yang iri kepadaku karena terlihat terlalu dekat dengan dia. Masalahku hanya apa dampak dari gosip tersebut dengan hubungan kami.
Dia sahabatku, sifat dan sikap kami mirip, just it! Tapi kami mengerti satu sama lain. Kami bagaikan bulan dan matahari atau langit dan bumi, bukan perbedaannya, tapi persamaannya. Aku ingin menjadi seperti wanita-wanita di novel yang kubaca, kuat, percaya diri, terutama ceria. “Setiap Orang Adalah Pemeran Utama Di Kehidupannya Masing-Masing”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar