Kamis, 12 Juni 2014

Kemarin Dan Hari Ini

Kisah hidup saya bisa dibilang monoton, tapi terkadang berkesan bagi saya. Contohnya seperti kemarin, saya telat datang di pelajaran Praktikum Basis Data. Memang hanya beberapa menit, tapi tetap saja telat. Untungnya sih dosennya tidak masuk, yang ada hanya asdos saja. Jadi kamipun diberikan sebuah latihan untuk menggantikan pelajaran yang seharusnya diberikan ke kami. Kebetulan saya sudah semester 2 di jurusan Manajemen Informatika. Dan baru-baru ini kami belajar Microsoft Access.
Pelajaran itu menyenangkan, tapi saya lebih suka belajar Borland C++. Karena kalau di C++, saya langsung belajar codingan sebuah program, belajar membuat codingan tersebut. Ngomong-ngomong soal membuat program, di awal semester ke 2, saya disuruh untuk membuat kelompok yang berisikan 5 orang untuk membuat sebuah web. Karena kami masih baru, jadi kami belajar membuat secara otodidak. Teman saya sebenarnya yang membuat web tersebut, karena kalau semua membuat web, pasti programnya akan berantakan.
Teman saya itu, karena dia yang membuat webnya, maka dia mencari dari berbagai macam sumber. Mulai dari buku yang dia beli sampai video yang dia download. Walaupun kenyataannya bukunya tidak terpakai sama dia, tapi ternyata berguna bagi saya. Karena saya baru-baru ini mulai belajar membuat web dari buku yang saya pinjam itu. Sedangkan dia belajar membuat web dari video-video yang dia download. Sepertinya dia mengikuti video yang membuat sampai 20 tahap (dalam artian dia menonton 20 video). 
Sebenarnya ketika memasuki awal semester 2 itu, saya sedang tidak serius (bisa dibilang mood sedang tidak ingin belajar, bekerja, dll, yang memerlukan tanggung jawab). Pada saat itu, saya hanya membaca novel-novel yang saya beli atau pinjam. Bahkan ketika uts pun, saya tidak belajar (hanya belajar praktikum Basis Data saja). Itu benar-benar sangat menjengkelkan untuk saya. Karena ketika saya sedang malas itu, saya jadi melalaikan semuanya. Sampai akhirnya nilai uts saya hancur dan saya pun jadi ditegur di kantor karena tidak bisa konsentrasi.
Karena saya kecewa dengan hasil perbuatan saya itu, saya pun mulai sadar bahwa saya tidak bisa melalaikan kewajiban saya. Walaupun saya sadar akan hal itu, saya tetap belum bisa betah dengan kantor saya sekarang. Padahal saya sudah bekerja 3 tahun disini. Suasananya benar-benar tidak menyenangkan. Tenaga dan mental kami di vorsir. Orang-orang yang baru masuk kerja, langsung segera keluar. Mungkin itulah penyebab saya malas dalam pekerjaan saya ini. Saya ingin keluar karena saya juga meminjam uang bos saya disini. Karena mau cepat-cepat keluar, saya pun ingin mencari pekerjaan freelance untuk tambahan uang saya. Agar saya bisa mengembalikan uang bos saya secepat mungkin.
Hari ini, saya baru mulai mencari lowongan bagi freelance, yang ditemukan hampir berbahasa Inggris semua. Sedangkan saya sendiri tidak begitu mahir berbahasa Inggris, saya bisa mengerti apa yang dibicarakan, tapi tidak bisa berbicara dengan benar. Grammar saya sendiri kurang. Yah, karena saya juga baru pertama kali mencari soal freelance ini, jadi wajar saja kalau saya belum mendapatkan apa-apa. Kalau dalam agama saya (yang Alhamdulillah, saya beragama Islam), dalam kasus saya ini, saya harus bersabar. Kalau kita sabar, kita akan ditunjukkan jalan yang baik dan benar oleh Allah SWT. Akhir-akhir ini hanya itu yang bisa saya lakukan. Berserah diri kepada Allah SWT. 
Ngomong-ngomong soal kantor, akhir bulan kemarin kami baru kedatangan karyawan baru. Dia seorang wanita, keturunan chinese, dan orangnya baik. Pertama kali saya melihat dia, saya kira dia seumuran saya, ternyata dia itu umurnya lebih tua dari saya (lupa umur berapa, dia kelahiran tahun 1986), dia udah married, dan baru aja punya anak 1 (WOW...). Tapi dia masih menyenangkan, gak banyak ulah walaupun lebih tua dari kami (saya dan teman saya yang 1 tahun lebih tua dari saya). 
Kayaknya udah kepanjangan cerita saya kali ini (hahahahaha). Ya sudahlah, biar yang baca pada BeTe (hahahaha). Ok deh, saya mau lanjut kerja, sholat, sekalian siap-siap pulang (hari ini kuliah jam 19.15). 

Selasa, 10 Juni 2014

Memulai melangkah di tahun yang baru

Alhamdulillah, kemarin gue ultah yang ke 23 tahun. Selama 23 tahun masa hidup gue ini, banyak yang sudah gue lalui. Seperti hewan peliharaan gue selama ini yang berkesan untuk gue, ada bubur seekor burung tekukur yang ... (lupa itu dikasih atau dapet nemu) yang hilang karena lepas, ada burung kutilang yang sering hinggap di kepala orang ketika dilepas di rumah (yang ini dapet nemu) ini juga hilang karena lupa nutup pintu pas di kasih makan, terus ada neko (kucing tetangga yang suka minta makan dan dimanja di rumah gue) yang sekarang kayaknya udah mati, ada ayam kecil yang gak di pilox yang mati karena ke injek ...., ada cicingwae, dikenal juga cicing, kelinci nemu di depan rumah, jenis chinchilla, dengan kaki-kakinya berwarna putih (kayak dia pake kaus kaki keempat kakinya) yang mati juga karena sakit (cicing hewan yang paling lama yang selama ini gue pelihara), dan terakhir ada tutu & titi, 2 ekor kura-kura jantan dan betina, w pelihara itu kira-kira tahun 2011 atau 2010 yang sampai saat ini masih hidup (Alhamdulillah), yang kalo dilepas mereka akan langsung ngdeketin gue kemanapun gue pergi.
Selain hewan peliharaan, ada juga cita-cita yang pernah gue impikan. Waktu gue SD, gue pernah kepengen jadi dokter, karena gue pengen yang terbaik, gue pengen kuliah di UI, tapi karena mama bilang gak bisa karena mahal, jadi cita-cita itu pupus begitu aja (gue itu orang yang kalo mama udah gak ngasih ijin, atau tiba-tiba dibilang gak bisa, maka langsung down). Terus SMP gue pengen jadi psikolog, dan gue punya niat kuliah di UNJ, tapi sekali lagi mama bilang psikolog juga gak bisa karena pekerjaan itu jarang ada, jadi sekali lagi gue down. Keinginan mama gue cuma 1, gue masuk PLN, dan setelah lulus SMA lah gue ikut tes di PLN Surabaya, yang ternyata tesnya yang keluar itu akutansi (karena gue anak IPA, jadi gue belum ngerti akutansi), yang akhirnya kata mama gue mendingan kuliah 1 tahun dulu di Magistra Utama Surabaya (itu kayak tempat kursus gitu), dan setelah mau lulus, ternyata ada lagi tes PLN di Surabaya. Kalau dulu lulusan SMA bisa ikut tes itu, kalau sekarang syaratnya harus S1. So, gue gak bisa ikut donk!!! Gue pulanglah akhirnya. Ngomong-ngomong selama gue di Surabaya, awalnya berat badan gue itu 52, selama setahun  itu berat badan gue jadi 47 (turun drastis booo), setelah mama dateng ngunjungin gue, baru 2 hari mama dateng, berat badan gue naik 2 kilo, hadehhh .... .
Akhirnya setelah semua pengorbanan yang gue lakukan untuk keinginan mama gue itu gak terpenuhi juga. Gue pun memutuskan bahwa "ini hidup gue, masa depan gue, gue yang akan jalanin semuanya itu, bukan mama gue, jadi gue akan mutusin apapun yang gue mau, gak akan gue biyarin siapapun yang ngambil keputusan buat gue". Setelah memutuskan itu, akhirnya gue mulai ngambil jurusan yang bener-bener gue pengenin, yaitu Manajemen Informatika di BSI dewi sartika. Saat ini gue masih kuliah disana, dan sekarang gue udah semester 2 (Alhamdulillah).
Semenjak gue kerja dan kuliah (gue kerja di kantor notaris, dan gue akan cerita apapun tentang kantor ini karena gue gak suka sama kantor ini), gue jadi ... mungkin bisa di bilang dewasa. Gue banyak ketemu orang-orang yang ngerubah gue. Alhamdulillah, perubahan yang terjadi tidak merusak gue, malah gue makin sadar sama sekeliling gue. Gue yang gak mau menjadi seperti mama dan kakak gue dalam berumah tangga pun, masih suka memilih-milih laki-laki yang ngedatengin gue. Mungkin karena gue gak mau seperti mereka, gue juga memutuskan untuk kuliah, untuk belajar lagi, untuk memakai jilbab (yang Alhamdulillah udah gue pake dari kelas 2 SMA, dan sampai sekarang ada beberapa wanita yang ngeliat gue pake jilbab, jadi diberikan hidayah untuk pake jilbab juga), untuk kerja di kantoran bukannya menjadi SPG atau kasir.
Terlalu banyak yang berubah, tapi apa yang ingin dirubah, malah belum berubah. Gue masih manja, belum bisa bertanggung jawab, masih berpikiran dangkal, masih suka malas, masih plin plan, dan masih banyak lagi yang belum bisa gue rubah. Gue berharap di umur gue yang baru ini, gue bisa merubah itu semua, yang belum bisa gue rubah di umur gue yang sebelumnya. Oke, cukup sekian dari gue, semoga pada gak bosen ya...

INSOMNIA

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.
Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia.
Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap:
Pola tidur penderita. 
 Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang. 
 Tingkatan stres psikis. 
 Riwayat medis. 
 Aktivitas fisik.
Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual.
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.
Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.
Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah.
Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur.
Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.
Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:
  1. Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat). 
  2. Bekerja pada malam hari. 
  3. Sering berubah-ubah jam kerja. 
  4. Penggunaan alkohol yang berlebihan. 
  5. Efek samping obat (kadang-kadang).
  6. Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).
Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.

Pengobatan insomnia tergantung kepada penyebab dan beratnya insomnia.
Orang tua yang mengalami perubahan tidur karena bertambahnya usia, biasanya tidak memerlukan pengobatan, karena perubahan tersebut adalah normal.
Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik.
Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres. Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.
Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu.

Rabun senja atau memang karena cahaya mobil-mobil di jalan??

RABUN senja sering dianggap wajar. Padahal, jika didiamkan dan tidak diobati, bisa berefek kebutaan. Kelainan mata ini diakibatkan oleh kekurangan vitamin A. “Rabun senja tidak bisa diatasi dengan kacamata. Karena itulah mengonsumsi vitamin A yang terdapat di wortel dan tomat sangat dianjurkan. Itu bisa mencegah terjadinya rabun senja,” kata dokter spesialis mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Iwan Sitompul, beberapa waktu lalu. Di Indonesia, rabun senja atau rabun ayam merupakan penyakit mata yang sangat wajar. Kasus rabun senja diakibatkan kekurangan vitamin A dan tidak boleh dianggap enteng. Namun, kebanyakan masyarakat Indonesia, apalagi yang memiliki pendidikan rendah, menganggap bahwa rabun senja adalah sebuah kewajaran yang tidak perlu ditindaklanjuti dan akan sembuh sendirinya. Pada mata normal terdapat pigmen yang dikenal bernama rodopsinatau visual puple. Pigmen tersebut mengandung vitamin A yang terikat pada protein. Jika mata menerima cahaya, maka akan terjadi konversi rodopsin menjadi visual yellow dan kemudianvisual white. Pada konversi tersebut, dibutuhkan vitamin A. Sementara regenerasi visual purple hanya akan terjadi bila tersedia vitamin A. Tanpa regenerasi, maka penglihatan pada cahaya remang setelah mata menerima cahaya akan terganggu. Jika terjadi kekurangan vitamin A, maka gejala awal adalah terjadinya rabun senja. Artinya, mata akan mengalami gangguan ketika berpindah dari tempat banyak cahaya ke tempat gelap. Itulah yang membuat rabun senja hanya terjadi ketika matahari mulai terbenam. Sesuai dengan namanya, penyakit ini tidak bisa dikoreksi dengan kacamata dan terjadi jika sel-sel saraf pembeda terang-gelap di retina mata terganggu. Dr Iwan Sitompul SpM mengatakan, vitamin A sangat penting bagi mata. “Vitamin A pada makanan awalnya berada dalam bentuk retinol ester dan sebelum diserap dalam pencernaan diubah menjadi retinol. Dari mukosa sel retinol tersebut diesterfikasi kembali, kemudian diangkut oleh khilomikron, dibawa ke hati untuk disimpan,” sebutnya. Bentuk aktif vitamin A sebagian berupa asam retinoat yang akan berperan dalam ekspresi gen. Di retina mata, retinol ini diubah menjadi 11 cis retinal-dehidayang mampu berkonyugasi dengan opsin membentuk rhodopsin yang berperan dalam proses penglihatan. Maka, mata memang sangat membutuhkan kehadiran vitamin A. “Selama ini masyarakat beranggapan bahwa vitamin A cukup banyak terkandung dalam sayuran dan buah. Namun, jumlahnya masih kurang mencukupi, kecuali dikonsumsi dalam porsi banyak,” sebutnya. Untuk membantu masyarakat menghindari penyakit mata yang erat kaitannya dengan gizi itu, pemerintah telah melakukan banyak hal. Mulai memberikan asupan gizi pada balita dua kali setahun yang dilakukan pada Februari dan Agustus. Asupan gizi itu dikenal dengan kapsul minyak ikan atau vitamin A. “Tanpa kapsul minyak ikan, masyarakat sebenarnya dapat mencegah rabun senja dengan mengonsumsi cukup vitamin A dan provitamin A yang dijumpai pada makanan hewani dan nabati,” katanya. Sementara itu, ahli gizi dari Universitas Indonesia Dr Karina Kamandari mengatakan, kandungan vitamin A bisa diperoleh saat mengonsumsi buah-buahan dan aneka sayuran dalam jumlah yang banyak. “Perbanyak mengonsumsi sayur dan buah. Itu sangat baik untuk mencegah terjadinya rabun senja,” kata Karina.

Keputusan

semakin dalam aku tenggelam, semakin aku terjerat
semakin aku tidak bisa bernapas
aku berusaha untuk berenang, tapi kamu selalu mencegahku
aku terkurung sangat lama
sampai akhirnya kamu melupakanku seiring waktu, tanpa membebaskanku
aku yang tidak sadar akan hal itu, terus menunggu
sampai akhirnya aku sadar kamu tidak akan kembali
aku berteriak, menangis, dan marah kepadamu yang telah melupakanku
tapi kamu tidak datang kembali, walaupun hanya untuk membebaskanku
aku yang akhirnya pasrah dan jatuh terpuruk mencoba bangkit
tapi kurunganmu begitu kuat
walaupun aku mengeluarkan seluruh kekuatanku, aku tidak bisa melepasnya
sampai suatu ketika, ketika kurungan itu mulai lapuk, berkarat, dan lemah
aku bisa membukanya dan membebaskan diriku
berenang kembali ke daratan dan ingin memulai hidup baru

ketika aku sudah sampai kedaratan dan bisa melihat langit
aku merasa bebas pada akhirnya
aku bisa melihat dunia kembali
sampai aku bertemu kau, yang mengajakku terbang
kau memperlihatkan dunia yang berbeda kepadaku
kau membuatku merasa sangat bahagia
sampai suatu ketika kau menurunkanku di tengah perjalanan
kau membuatku terombang ambing tertiup angin
kau masih melihatku, tapi tidak memberiku kepastian
kau melihatku, tapi tidak segera membawaku kembali ke darat
kau seperti menunggu dan ingin memastikan sesuatu
aku mulai takut
takut akan mengalami hal yang sama seperti dulu
aku tetap menunggu, tapi aku takut terjatuh dari ketinggian

akhirnya aku memutuskan
bahwa aku tidak akan tenggelam lagi,
dan tidak akan kubiarkan diriku terjatuh
jadi aku turun dari tempatmu
menuju daratan yang aman
aku akan tetap di sini, sampai kau bisa memutuskan
aku tidak akan menunggu kau di atas
aku juga tidak akan menunggu kau di tempatku
jika kau sudah memutuskan, maka kau bisa datang menjemputku lagi
selama kau belum ada yang menggantikan, aku akan menyambut kedatanganmu
aku akan berjalan jalan di sini, menikmati hidupku
biarkan waktu yang memutuskan