Kisah hidup saya bisa dibilang monoton, tapi terkadang
berkesan bagi saya. Contohnya seperti kemarin, saya telat datang di pelajaran
Praktikum Basis Data. Memang hanya beberapa menit, tapi tetap saja telat.
Untungnya sih dosennya tidak masuk, yang ada hanya asdos saja. Jadi kamipun
diberikan sebuah latihan untuk menggantikan pelajaran yang seharusnya diberikan
ke kami. Kebetulan saya sudah semester 2 di jurusan Manajemen Informatika. Dan
baru-baru ini kami belajar Microsoft Access.
Pelajaran itu menyenangkan, tapi saya lebih suka belajar
Borland C++. Karena kalau di C++, saya langsung belajar codingan sebuah
program, belajar membuat codingan tersebut. Ngomong-ngomong soal membuat program,
di awal semester ke 2, saya disuruh untuk membuat kelompok yang berisikan 5
orang untuk membuat sebuah web. Karena kami masih baru, jadi kami belajar
membuat secara otodidak. Teman saya sebenarnya yang membuat web tersebut,
karena kalau semua membuat web, pasti programnya akan berantakan.
Teman saya itu, karena dia yang membuat webnya, maka dia
mencari dari berbagai macam sumber. Mulai dari buku yang dia beli sampai video
yang dia download. Walaupun kenyataannya bukunya tidak terpakai sama dia, tapi
ternyata berguna bagi saya. Karena saya baru-baru ini mulai belajar membuat web
dari buku yang saya pinjam itu. Sedangkan dia belajar membuat web dari
video-video yang dia download. Sepertinya dia mengikuti video yang membuat
sampai 20 tahap (dalam artian dia menonton 20 video).
Sebenarnya ketika memasuki awal semester 2 itu, saya sedang
tidak serius (bisa dibilang mood sedang tidak ingin belajar, bekerja, dll, yang
memerlukan tanggung jawab). Pada saat itu, saya hanya membaca novel-novel yang
saya beli atau pinjam. Bahkan ketika uts pun, saya tidak belajar (hanya belajar
praktikum Basis Data saja). Itu benar-benar sangat menjengkelkan untuk saya.
Karena ketika saya sedang malas itu, saya jadi melalaikan semuanya. Sampai
akhirnya nilai uts saya hancur dan saya pun jadi ditegur di kantor karena tidak
bisa konsentrasi.
Karena saya kecewa dengan hasil perbuatan saya itu, saya pun
mulai sadar bahwa saya tidak bisa melalaikan kewajiban saya. Walaupun saya
sadar akan hal itu, saya tetap belum bisa betah dengan kantor saya sekarang.
Padahal saya sudah bekerja 3 tahun disini. Suasananya benar-benar tidak
menyenangkan. Tenaga dan mental kami di vorsir. Orang-orang yang baru masuk
kerja, langsung segera keluar. Mungkin itulah penyebab saya malas dalam
pekerjaan saya ini. Saya ingin keluar karena saya juga meminjam uang bos saya
disini. Karena mau cepat-cepat keluar, saya pun ingin mencari pekerjaan
freelance untuk tambahan uang saya. Agar saya bisa mengembalikan uang bos saya
secepat mungkin.
Hari ini, saya baru mulai mencari lowongan bagi freelance,
yang ditemukan hampir berbahasa Inggris semua. Sedangkan saya sendiri tidak
begitu mahir berbahasa Inggris, saya bisa mengerti apa yang dibicarakan, tapi
tidak bisa berbicara dengan benar. Grammar saya sendiri kurang. Yah, karena
saya juga baru pertama kali mencari soal freelance ini, jadi wajar saja kalau
saya belum mendapatkan apa-apa. Kalau dalam agama saya (yang Alhamdulillah,
saya beragama Islam), dalam kasus saya ini, saya harus bersabar. Kalau kita
sabar, kita akan ditunjukkan jalan yang baik dan benar oleh Allah SWT.
Akhir-akhir ini hanya itu yang bisa saya lakukan. Berserah diri kepada Allah
SWT.
Ngomong-ngomong soal kantor, akhir bulan kemarin kami baru
kedatangan karyawan baru. Dia seorang wanita, keturunan chinese, dan orangnya
baik. Pertama kali saya melihat dia, saya kira dia seumuran saya, ternyata dia
itu umurnya lebih tua dari saya (lupa umur berapa, dia kelahiran tahun 1986),
dia udah married, dan baru aja punya anak 1 (WOW...). Tapi dia masih
menyenangkan, gak banyak ulah walaupun lebih tua dari kami (saya dan teman saya
yang 1 tahun lebih tua dari saya).
Kayaknya udah kepanjangan cerita saya kali ini (hahahahaha).
Ya sudahlah, biar yang baca pada BeTe (hahahaha). Ok deh, saya mau lanjut
kerja, sholat, sekalian siap-siap pulang (hari ini kuliah jam 19.15).