Senin, 02 April 2018

Datang dan Temukan Aku


Manusia adalah makhuk sosial. Makhluk yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Manusia juga makhluk yang egois. Makhluk yang terlalu banyak yang menginginkan sesuatu di dunia, setelah mendapatkan yang diinginkan akan merasa tidak puas dan menginginkan yang lebih baik lagi dari yang di dapat. Manusia adalah makhluk yang butuh sesuatu yang berharga untuk memotivasi mereka untuk bertahan hidup di dunia. Ada yang termotivasi untuk meraih kekayaan dunia dengan menghasilkan sebanyak mungkin kekayaan baik secara halal maupun secara haram, ada juga yang ingin meraih kebahagiaan di akhirat dengan melakukan ibadah sebanyak-banyaknya, ada pula yang ingin meraih ilmu pengetahuan dari membaca semua buku atau mencoba pengalaman yang baru, ada pula yang ingin meraih ketenaran dengan melakukan banyak kegiatan lalu memposting kegiatan tersebut di media online, dan adapula yang ingin meraih kebahagiaan dengan orang yang dicintai.

Cinta adalah sesuatu yang menakjubkan, sesuatu yang hangat, sesuatu yang menyentuh perasaan. Tanpa cinta manusia hanyalah sebuah patung, tanpa emosi, tanpa hati dan jiwa. Dicintai seseorang adalah sebuah anugrah, karena dicintai itu artinya ada yang memperhatikan kita, ada yang merasa sakit kalau kita sakit, dan merasa bahagia ketika kita bahagia. Tapi yang paling menakjubkan kalau kita bisa mencintai, karena mencintai artinya kita masih memiliki perasaan, kita merasakan rasa sakit, merasakan rasa bahagia, merasakan kecemburuan, merasakan rasa posesif, merasa ingin melindun gi yang dicintai, dan merelakan yang dicintai demi kebahagiaannya.

Selama 10 tahun, aku mencintai seseorang. Mencintai dan terus mencintai tanpa ada yang bisa menggantikannya, yang akhirnya membuatku harus merelakannya bersama orang lain, wanita yang lain karena aku tahu, aku tidak akan bisa membuatnya bahagia. Selama itu ada seorang yang bisa menghiburku dan membuat aku bisa sedikit melupakannya, tapi hanya sedikit. Seorang sahabat yang sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri. Tapi aku tau bahwa dia pun tidak bisa menggantikan seseorang yang selama 10 tahun aku tunggu. Karena orang itu sangat berarti untukku, seseorang yang selalu kutangisi, selalu membuatku tertawa, membuatku marah, membuatku merasa cemburu, dan selalu membawaku ke dalam mimpi, sebuah mimpi yang nyata. Ketika dia menikah, pada saat itulah hatiku memutuskan perasaan itu. Dan dia menjadi orang asing untuk hatiku.

Aku menginginkan seseorang, aku membutuhkan seseorang yang bisa kucintai dan bisa mencintaiku. Yang menemaniku sampai aku tua nanti. Yang menjadi ayah bagi anak-anakku kelak. Yang melindungiku dan menjagaku walau dari hewan seperti kecoa sekalipun. Yang menghiburku ketika aku sedih. Yang ikut bergembira bersamaku ketika aku bahagia. Yang memuji masakanku walaupun masakanku tidak enak karena dia tidak ingin membuatku sedih. Yang bisa kulayani sebagai seorang isteri. Yang mendekapku ketika aku tertidur. Yang menyisiri rambutku. Yang mendengarkan ceritaku. Yang cemburu ketika melihat pria lain bersamaku. Yang merasakan rasa posesif kepadaku. Yang berusaha untuk membuatku bahagia. Yang bertekad untuk membuat hati, jiwa dan tubuhku menjadi miliknya. Pria yang melamarku dan menikah denganku untuk menjadikanku miliknya. Aku yang tidak pernah berpacaran selama ini, hanya ingin mencari dan mendapatkan seseorang yang tepat. Seseorang yang menarik perhatianku dan aku menarik perhatiannya.

Berapa lama lagi aku harus menunggu pria itu? Apakah selama 10 tahun aku menunggu seseorang adalah kesalahanku? Apakah selama ini tangisanku tidak ada artinya? Tolong segeralah datang dan temukan aku. Aku benar benar membutuhkanmu.